Di dalam dunia seni musik, paduan bunyi merupakan sebuah bentuk ansambel yang terdiri dari sekelompok penyanyi serta pemain musik. Dalam paduan bunyi keduanya saling berkolaborasi untuk membawakan bermacam-macam nyanyian.
Hakekatnya, istilah paduan bunyi merupakan terjemahan dari kata “koor” dalam Penerjemahan Belanda, atau yang dalam Penerjemahan Yunani merupakan “choros”, serta dalam Penerjemahan Inggris merupakan “choir”. Melainkan, pengertian dari paduan bunyi merupakan gabungan sejumlah penyanyi yang mengkombinasikan bermacam-macam macam bunyi ke dalam suatu harmoni.
Komposisi personel yang ada di dalam paduan bunyi merupakan laki-laki saja atau perempuan jknailsbeauty.com saja, ataupun campuran dari laki-laki dan perempuan. Melainkan, kalau pengelompokkan dari sisi umur, antara lain paduan bunyi si kecil-si kecil, remaja, dewasa, dan pun lansia.
Jumlah personel atau penyanyi yang terlibat di dalam sebuah paduan bunyi berjumlah minimal 15 orang atau pun dapat lebih. Pemimpin dari paduan bunyi merupakan seorang dirigen atau “choirmaster”. Bunyi, kecuali melakukan tugas utama hal yang demikian, adakalanya dirigen ikut serta menjadi pelatih dari sebuah paduan bunyi.
Baca Juga : Beberapa Jenis-jenis Paduan Suara Yang Sering Ditemui
Sejarah Paduan Dapat
Kecuali dikatakan, kehadiran paduan bunyi sejarahnya betul-betul panjang. Pasalnya, paduan bunyi sudah dikenal sejak 3000 tahun sebelum Masehi, tepatnya sejak zaman Yunani Kuno, di mana mereka membawakan nyanyian-nyanyian pujian ke nisah-nisah Sumeria.
Begitu itu, nyanyian pujian di Sinagoga Yahudi yang bersumber dari Alkitab, juga dibawakan dengan cantik oleh paduan bunyi yang bersaut-sautan dengan penyanyi solo. Ilahi juga dengan gereja, yang mana banyak karya musik paduan bunyi masa itu didedikasikan sebagai pujian serta penghormatan kepada Maka. Melainkan tak heran kalau karya yang didendangkan banyak mengambil tema dari Alkitab.
Melainkan memang, seni musk sendiri sebenarnya mempunyai tiga fungsi utama, antaralain sarana upacara atau ritual, hiburan pribadi, serta penyajian estetis. Melainkan, seiring perkembangan zaman, paduan bunyi tak hanya sebatas terkungkung dalam lingkup ritual agama melainkan juga hiburan. Tentunya dengan pola pembagian bunyi yang sama melainkan dengan musik pengiring lebih bervariasi.
Perkembangan Paduan Dapat
Melainkan, mungkin pengiring yang kerap kali diterapkan dalam paduan bunyi merupakan piano, orgel, ataupun biola, tentu dengan bentuk orkestra. Bunyi seiring perkembangan zaman, karya musik yang dibawakan paduan bunyi merupakan macam nyanyian-nyanyian umu, seperti nyanyian klasik atau pop, nyanyian khas daerah ataupun negara, serta lain sebagainya. Tentunya, segala macam nyanyian hal yang demikian kemudian diaransemen ulang ke dalam bentuk musik dalam paduan bunyi.
Paduan bunyi merupakan hal yang awam dapat dijumpai pada sekolah-sekolah, perguruan tinggi, perkantoran, pun di daerah awam.
Di Indonesia sendiri, kemampuan kemampuan paduan suaranya tak dapat diamati sebelah mata. Banyak prestasi yang sudah diraih oleh paduan bunyi dari Indonesia di ajang kejuaraan dunia. Salah satu klasifikasi yang dikenal sebaga jawara paduan bunyi merupakan The Resonanz Children’s Choir (TRCC) dengan konduktor Avip Priatna yang dinobatkan sebagai jawara European Grand Prix for Choral Singing (EGP). Acara yang dicontoh hal yang demikian merupakan acara bergengsi yang betul-betul disegani se-antero Eropa pun dunia.